Posts

Showing posts from 2018

Unsyiah Library Fiesta 2018

Image
Darussalam –  Expo Unsyiah Library Fiesta (ULF) 2018 di selenggarakan hari ini, Senin (26/3/2018) bertempat di halaman UPT. Perpustakaan Unversitas Syiah Kuala. Acara Pembukaan Expo ULF 2018 ini di hadiri oleh wakil rektor I Unsyiah Dr. Hizir, wakil rektor III Dr. Ir. Alfiansyah Yulianur BC, kepala LP3M Unsyiah Dr. Ir. Marwan, kepala Perpustakaan Unsyiah Dr. Taufiq Abdul Gani, pustakawan Unsyiah serta civitas akademika Unsyiah baik dosen dan juga mahasiswa. Acara pembukaan expo diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, dilanjutkan dengan laporan ketua panitia, kata sambutan oleh kepala UPT. Perpustakaan Unsyiah, dan kata sambutan sekaligus pembukaan secara resmi oleh wakil rektor I Unsyiah. Acara dilanjutkan dengan pembagian hadiah beberapa perlombaan yang telah diselenggarakan sebelum expo yaitu lomba mendongeng, resensi, fotografi, vlog dan shelving contest. Kemudian wakil rektor I melakukan pemotongan pita dan juga pelepasan balon ULF sebagai simbol bahwa expo ULF 2018 tel

Bangun dari Tidur, SMAN 1 Rikit Gaib Toreh Prestasi

Image
Mungkin selama ini nama SMA N 1 Rikit Gaib menjadi buah bibir dikalangan masyarakat Gayo Lues, khususnya di Rikit Gaib. Baik di media sosial maupun dikalangan masyarakat tentang keterpurukannya dalam beberapa bulan terakhir. Namun kini para siswa SMA Negeri 1 Rikit Gaib kembali menunjukkan keberhasilannya dalam meraih prestasi-prestasi yang bergengsi di tingkat Kabupaten. Baru-baru ini SMA N 1 Rikit Gaib meraih Juara 1 Tari Bines, Juara 1 Pongot, Juara 2 Tari Kreasi HUT Kodim Gayo Lues, Juara 3 Suling, dan yang paling hangat yaitu Juara 1 Cerdas Cermat Duta Kamtibmas Kapolres Gayo Lues. “Harapan saya kedepannya semoga para alumni dan masyarakat Rikit Gaib tetap mendukung seluruh kegiatan yang positif di SMA Negeri 1 Rikit Gaib,” ungkap seorang alumni SMA N 1 Rikit Gaib, Kasiman Anuar, Rabu 5 Oktober 2016.  (Munzirta) Sumber : LintasGayo.co

Mengenal Kesenian Didong dari Tanah Gayo

Image
Didong merupakan salah satu kesenian yang berasal dari Kabupaten Gayo Lues, Aceh Tengah, Bener Meriah dan Aceh Tenggara, tentunya nama didong ini sudah tidak asing didengar oleh telinga kita, terutama masyarakat yang mendiami dataran Tinggi Tanah Gayo. Didong berasal dari akar kata dik dan dong. Dik mempunyai arti menghentakkan kaki ke tanah (lantai papan/tanah) sedangkan dong mempunyai arti berhenti ditempat atau tidak berpindah dari suatu tempat. Jadi, kata didong mempunyai arti bergerak atau menghentakkan kaki disuatu tempat untuk mengharapkan bunyi dari lantai papan atau tanah. Bunyi yang dihasilkan untuk menyelingi pertandingan didong yang dimainkan oleh dua kelompok pemuda pemudi dari kampung yang berbeda atau sering disebut dengan penyurak/penepok didong. Didong terbagi ke dalam dua bagian yaitu didong Gayo Lues dan Didong Lut (laut). Didong Gayo Lues dapat dibagi menjadi beberapa bagian diantaranya  didong alo, didong sesuk  dan didong niet.  Didong Alo merupakan suatu perse